🌿 R&D yang Kompeten – Produk Herbal
Divisi Research & Development (R&D) herbal berperan sebagai pusat inovasi yang memastikan setiap produk herbal aman, efektif, terstandar, dan terbukti secara ilmiah. Tim R&D bekerja berdasarkan pendekatan sains, farmakognosi, dan teknologi ekstraksi modern.
1. Riset Bahan Baku Herbal Secara Mendalam
R&D melakukan penelitian menyeluruh terhadap bahan herbal yang akan digunakan, meliputi:
✔ Identifikasi Botani
-
Menentukan keaslian tanaman.
-
Pemeriksaan morfologi & mikroskopis.
-
Memastikan tidak ada pemalsuan bahan.
✔ Studi Fitokimia
Mengidentifikasi kandungan senyawa aktif, seperti:
-
Flavonoid
-
Alkaloid
-
Fenolik
-
Saponin
-
Terpenoid
-
Tanin
✔ Kajian Literatur Ilmiah
-
Data penggunaan tradisional (etnofarmakologi).
-
Referensi jurnal terkait manfaat & keamanan.
-
Bukti efektivitas berdasarkan studi modern.
2. Standarisasi Bahan Herbal
R&D memastikan setiap batch bahan herbal memiliki kualitas yang sama.
-
Penetapan marker compound sebagai standar.
-
Penentuan kadar senyawa aktif tertentu.
-
Pengukuran kadar air, densitas, warna & aroma.
-
Uji cemaran logam berat (Hg, Pb, As, Cd).
-
Uji cemaran mikroba, kapang & khamir.
Tujuannya agar produk herbal konsisten, tidak berubah setiap batch.
3. Pengembangan & Optimasi Metode Ekstraksi
R&D memilih metode ekstraksi paling efektif untuk mendapatkan senyawa aktif terbaik.
Metode yang digunakan meliputi:
-
Maserasi
-
Perkolasi
-
Refluks
-
Soxhlet
-
Ultrasonik ekstraksi
-
Spray drying (untuk serbuk ekstrak)
-
Freeze drying (nilai senyawa aktif lebih terjaga)
Optimasi dilakukan berdasarkan suhu, waktu, jenis pelarut, dan rendemen.
4. Perancangan Formula Produk Herbal
Tim R&D merancang formula herbal untuk berbagai bentuk sediaan:
✔ Kapsul herbal
Pemilihan ekstrak, serbuk simplisia, dan excipient yang stabil.
✔ Tablet herbal
Formulasi untuk kekuatan tablet, daya hancur, dan keseragaman bobot.
✔ Serbuk minuman herbal
Stabilitas rasa, kelarutan, warna, dan hasil seduhan.
✔ Cairan herbal (ekstrak cair, syrup, tincture)
Akurasi kandungan aktif, kejernihan, dan kestabilan.
✔ Salep / balm / minyak herbal
Konsep kerja, tekstur, dan keamanan kulit.
R&D memastikan formula aman, stabil, dan sesuai klaim produk.
5. Uji Stabilitas Produk Herbal
Dilakukan untuk melihat daya tahan produk selama penyimpanan:
-
Uji suhu tinggi & rendah
-
Uji kelembapan
-
Uji paparan cahaya
-
Cycling test (panas–dingin berulang)
-
Perubahan warna, aroma, pH, kejernihan, dan kandungan aktif
Hasil stabilitas menentukan masa kedaluwarsa.
6. Uji Keamanan & Efektivitas
R&D bekerja sama dengan laboratorium untuk melakukan:
✔ Uji Keamanan
-
Uji toksisitas akut & subkronik
-
Uji mikrobiologi
-
Uji logam berat
-
Uji cemaran kimia
✔ Uji Efektivitas
-
Berdasarkan kandungan senyawa aktif
-
Evidence-based dari jurnal
-
Uji praklinis (jika diperlukan)
7. Pembuatan Prototipe & Uji Organoleptik
R&D membuat beberapa prototype dan menguji:
-
Rasa (untuk minuman herbal)
-
Aroma
-
Warna
-
Tekstur & kelarutan
-
Daya terima konsumen (panel test)
Formula diperbaiki hingga mencapai kualitas terbaik.
8. Penyusunan Dokumen Teknis Registrasi Herbal
R&D menyiapkan seluruh dokumen untuk BPOM, seperti:
-
Formula lengkap
-
Spesifikasi bahan baku
-
Hasil uji laboratorium
-
Data keamanan
-
Proses ekstraksi
-
Proses produksi
-
Laporan stabilitas
Dokumen ini memastikan proses pengajuan izin edar BPOM lebih cepat.
9. Scaling Up Produksi
R&D memastikan formula dapat diproduksi secara massal tanpa mengurangi kualitas:
-
Optimasi proses ekstraksi dalam skala besar
-
Penyesuaian peralatan produksi
-
Validasi proses industri
-
Konsistensi hasil batch ke batch
Kesimpulan
R&D herbal yang kompeten menciptakan produk yang terstandarisasi, ilmiah, aman, efektif, dan sesuai regulasi BPOM. Divisi ini menjadi fondasi utama dalam memastikan kualitas produk dan kredibilitas perusahaan.